Pencaharian

Sabtu, 14 April 2012

Pengertian Dasar Kemanusiaan NDP (HmI)


Telah disebutkan sebelumnya bahwa manusia adalah puncak ciptaan, merupakan makhluk yang tertinggi dan adalah wakil Tuhan di bumi. Sesuatu yang membuat manusia yang menjadi manusia bukan hanya beberapa sifat atau kegiatan yang ada padanya, melainkan suatu keseluruhan susunan sebagai sifat-sifat dan kegiatsan-kegiatan yang khusus dimiliki manusia saja yaitu fitrah. Fitrah membuat manusia berkeinginan suci dan secara kodrati cenderung kepada kebenaran (hanief).

“Dhamier” atau hati nurani adalah pemancar keinginan pada kebaikan, kesucian, dan kebenaran. Tujuan hidup manusia adalah kebenaran yang mutlak atau kebenaran yang terakhir, yaitu Tuhan Yang Esa. Fitrah merupakan bentuk keseluruhan tentang diri manusia yang secara asasi dan prinsipil membedakannya dari makhluk-makhluk yang lain. Dengan memenuhi hati nurani, seseorang berada dalam fitrahnya dan menjadi manusia sejati.

Kehidupan dinyatakan dalam kerja atau amal perbuatannya. Nilai-nilai tidak dapat dikatakan hidup dan berarti sebelum menyatakan diri dalam kegiatan-kegiatan amaliah yang kongkrit. Nilai hidup manusia tergantung kepada nilai kerjanya. Di dalam dan melalui amal perbuatan yang berperikemanusiaan (fitrah sesuai dengan tuntutan hati nurani) manusia mengecap kebahagiaan, dan sebaliknya di dalam dan melaui amal perbuatan yang tidak berperikemanusiaan (jihad) ia menderita kepedihan. Hidup yang penuh dan berarti ialah yang dijalani dengan sungguh-sungguh dan sempurna. Yang di dalamnya manusia mewujudkan dirinya dengan mengembangkan kecakapan-kecakapan dan memenuhi keperluan-keperluannya. Manusia yang hidup berarti dan berharga ialah dia yang merasakan kebahagiaan dan kenikmatan dalam kegiatan-kegiatan yang membawa perubahan ke arah kemajuan-kemajuan baik yang mengenai alam maupun masyarakatyaitu hidup berjuang dalam arti yang seluas-luasnya. Dia diliputi oleh semangat mencari kebaikan, keindahan dan kebenaran.dia menyerap segala sesuatu yang baru dan berharga sesuai dengan perkembangan kemanusiaan dan dan menyatakan dalam hidup berperadaban dan berkebudayaan. Dia adalah aktif, kreatif dan kaya akan kebijaksanaan (wisdom, hikmah).

Dia berpengalaman luas, berpikir luas, berpandangan lapang dan terbuka, bersedia mengikuti kebenaran darimanapun datangnya.dia adalah manusia toleran dalam arti kata yang benar., penahan amarah dan pemaaf. Keutamaan itu merupakan kekayaan manusia yang menjadi milik daripada pribadi-pribadi yang senantiasa berkembang dan selamanya tumbuh kearah yang lebih baik.

Seorang manusia sejati (insan kamil) ialah yang kegiatan mental dan phisiknya merupakan suatu keseluruhan. Kerja jasmani dan kerja rohani bukanlah dua kenyataan yang terpisah. Malahan dia tidak mengenal perbedaan antara kerja dan kesenangan, kerja baginya adalah kesenangan dan kesenangan ada dalam dan melalui kerja. Dia berkepribadian merdeka, memiliki dirinya sendiri, menyatakan ke luar corak perorangannya dan mengembangkan kepribadian dan wataknya secara harmonis. Dia tidak mengenal perbedaan antara kehidupan individu dan kehidupan komunal, tidaj membedakan antara perorangan dan sebagai anggota masyarakat, hak dan kewajiban serta kegiatan-kegiatan untuk dirinya juga untuk sesame ummat manusia.

Baginya tidak ada pembagian dua (dichotomy) antara kegiatan-kegiatan rohani dan jasmani, pribadi dan masyarakat, agama, dan plitik maupun dunia akhirat. Kesemuanya dimanifestasikan dalam suatu kesatuan kerja yang tunggal pancaran niatnya, yatiu mencari kebaikan, keindahan dan kebenaran. Dia seorang yang ikhlas, artinya seluruh amal perbuatannya benar-benar beerasal dari dirinya sendiri dan merupakan pancara langsung dari pada kecenderungannya yang suci dan murni. Suatu pekerjaan dilakukan karena keyakinan akan nilai pekerjaan itu sendiri bagi kebaikan dan kebenaran, bukan karena hendak memperoleh tujuan lain yang nilainya lebih rendah (pamrih). Kerja yang ikhlas mengangkat nilai kemanusiaanpelakunya dan memberikannya kebahaiaan. Hal itu akan menghilangkan sebab-sebab suatu jenis pekerjaan ditinggalkan dan kerja amal akan menjadi kegiatan kemanusiaan yang paling berharga. Keikhlasan adalah kunci kebahagiaan hidup manusia, tidak ada kebahagiaan sejati tanpa keikhlasan dan keikhlasan selalu menimbulkan kebahagiaan. Hidup ialah bekerja secara ikhlas yang memancar dari hati nurani yang hanief atau suci.


Kenangan Terindah
Kakanda Prof.Dr. Nurcholish Madjid   (Alm)
Untuk Seluruh Kader Hijau Hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar