Filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan
yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Manfaat filsafat dalam kehidupan
adalah :
- Sebagai dasar dalam bertindak.
- Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
- Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
- Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Selain itu juga bermanfaat
untuk :
- Terlatih berfikir serius.
- Mampu memahami filsafat.
- Memungkinkan menjadi filosof.
- Menjadi warga Negara yang baik
FILSAFAT
- Filosofi meluaskan pandangan serta mempertajam pikiran Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941, karya yang ditulis di masa pembuangan politik di Banda Neira oleh kolonialis Belanda.
- Filosofi berguna untuk penerangkan pikiran dan penetapan hati. Ia membawakan kita ke dalam alam pikiran, alam nurani semata-mata. Dan oleh karena itu melepaskan kita dari pada pengaruh tempat dan waktu. Dalam pergaulan hidup, yang begitu menindas akan rohani, sebagai di tanah pembuangan Digul, keamanan perasaan itu perlu ada. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Siapa yang hidup dalam dunia pikiran, dapat melepaskan dirinya dari pada gangguan hidup sehari-hari, Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Apa sebenarnya yang disebut filosofi, lebih baik jangan dipersoalkan pada permulaan menempuhnya. Akan hilang jalan nanti karena banyak ragam dan paham. Tiap-tiap ahli berlainan pendapatnya tentang apa yang dikatakan filosofi. Tiap-tiap filosofi pun lain-lain pula tujuannya. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Filosofi orang disebut juga berpikir merdeka dengan tiada dibatasi kelanjurannya. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Filosofi meninjau dengan pertanyaan apa itu, dari mana dan ke mana. Disini orang tidak mencari pengetahuan sebab dan akibat daripada sesuatu masalah seperti yang diselidiki oleh ilmu, melainkan orang mencari tahu tentang apa sebenarnya pada barang atau masalah itu, dari mana jadinya dan kemana tujuannya. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Filosofi memandang alam sebagai suatu soal yang bulat. Ia mencari pengetahuan yang selesai tentang alam dan kehidupan. Itulah yang dicarinya senantiasa dengan tak pernah sampai ke penghabisannya. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Folosofi mencukil soalnya lebih dalam. Ia tidak puas menilik sesuatunya dari jurusan sebagaimana adanya. Sering ia bertanya, apakah barang yang lahir itu barang yang sebenarnya ataukah hanya bayangan daripada suatu pokok atau sifat yang lebih dalam letaknya? Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Ada masanya filosofi hampir tertaut dengan agama, sebagai pada permulaan tarikh Masehi dan di masa Zaman Tengah. Dalam Zaman Tengah filosofi kedudukannya hanya sebagai anggota akal untuk menyuluhi kebenaran yang lebih sempurna, yang didapat sebagai wahyu yang diturunkan Tuhan. Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, 1941.
- Filsafat itu memberi ketenangan pikiran dan kemantapan hati, meski sekalipun menghadapi maut. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947
- Pekerjaan berfilsafat itu ialah berpikir. Hanya makhluk manusia yang telah tiba di tingkat berpikir, yang berfilsafat. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947.
- Berfilsafat ialah berpikir dengan insaf. Yang dimaksud dengan berpikir dengan insaf ialah dengan teliti, menurut suatu ajaran yang pasti. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947.
- Ilmu-ilmu yang lain itu mewatasi pemeriksaannya dan dipikirkannya pada suatu bahagian dari alam, atau pada suatu kumpulan peristiwa, filsafat menyelidiki dan memikirkan seluruh alam, seluruh kenyataan. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947
- Berfilsafat itu menghendaki berpikir dan menyelidiki yang bebas, yaitu yang bukan saja tidak terikat kepada sesuatu ilmu, tetapi juga tidak terikat kepada sesuatu kepercayaan dari semula, suatu dogma dan lain-lain. Baginya tidak ada yang scui, tidak ada yang pantang, segalanya dibawanya ke gelanggang pikiran dan penyelidikan. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947.
- Dalam tujuannya yang tunggal, yaitu kebenaran, yang tak dapat dimadui itulah letaknya kebesaran, kemuliaan, malahan kebangsawan filsafat di antara kerja manusia yang lain. Sutan Takdir Alisjahbana, Pembimbing ke Filsafat Metafisika. 1947.
- Jika aliran filsafat dalam perkembangannya tumbuh menjadi ideology sedemikian rupa, akan kehilangan ciri khasnya sebagai filsafat, yaitu keterbukaan serta kebebasan berpikir, keterbukaan untuk diuji lebih lanjut. Dengan hilangnya ciri khas tersebut, maka dil akan beku sebagai alam pikiran. Fuad Hassan, Berkenalan dengan Eksistensialisme, 1973.
- Tidak seorang filsuf pun pernah menganggap dirinya mampu menyatakan “kata akhir”. Fuad Hassan, Berkenalan dengan Eksistensialisme, 1973.
- Filsafat menunjukkan arah, ilmu menjalani arah itu. Dengan meminjam istilah militer, filsafat menentukan strategi dan ilmu melaksanakan taktik. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat (Buku 1), 1973.
- Di mana filsafat berakhir, disitu ilmu dimulai. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat (Buku 1), 1973
- Apabila ilmu dan teknik bergerak, tanpa filsafat memberikan haluannya, maka kedua itu tidak tentu arah. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat (Buku 1), 1973
- Kalau menghadapi masalah-masalah yang tidak tertampung oleh ilmu tidak dibantu oleh dil, orang akan jatuh kepada dongeng dan khayalan. Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat (Buku 1), 1973.
Fungsi dan pengertian filsafat,
antara lain :
- Filsafat ialah perenungan yang berusaha untuk menyusun sebuah bagan konsepsional jenis tertentu dengan Melakukan analisis makna yang dikandung oleh istilah (bahasa) atau Mengumpulkan hasil penyelidikan dalam suatu sintesa.
- Filsafat adalah penafsiran umum mengenai pengalaman, menjelaskan dan memahami dirinya, seklompok dan dunia.
- Filsafat merupakan suatu ungkapan perjuangan manusia dalam menyelesaikan tradisi. Tuntutan dan hasrat hidup yang lebih baik (dalam kaitan kebudayaan).
- Filsafat sebagai usaha mengetahui, mempelajati azas-azas tertinggi segala sesuatu.
- John Dewey (1859 – 1952), filsafat dari suatu masa harus dipandang sebagai suatu ungkapan perjuangan manusia di dalam usaha yang sudah lama dan selamu baru, untuk menyesuaikan sebagian terbesar tradisi (dalam kebudayaan) yang membentuk akal, pikiran manusia yang sesungguhnya (pada suatu waktu) dengan kecenderungan- kecenderungan ilmiah, serta hasrta-hasrat politik yang baru dan yang tidak cocok dengan otoritas-otoritas yang telah diterima.
Kegunaan Filsafat
- Matter Scientiarum, filsafat melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu.
- Filsafat membantu ilmu untuk menjawab masalah yang tak bisa terjawab. Seperti dimaklumi, ilmu memiliki keterbatasan baik dari sisi nilai kebenaran (relatif dan tentative) maupun dari sisi spesialisasi bidang, tidak mempersoalkan asas dan hekikat realitas. Dalam kontesks ilmu-ilmu, filsafat berperan menjadi jembatan antar disiplin ilmu dan memeriksa, mengavaluasi, mengoreksi dan menyermpurnakan prinsip-prinsip asas ilmu pengetahuan.
- Bagi kehidupan praktis, filsafat membantu melakukan refleksi pikiran dalam menentukan nilai dan norma kehidupan.
- Filsafat pun mengantarkan manusia untuk mampu berpikir jernih, terang dan jelas sehingga menuntun manusia untuk melakukan tindakan yang benar dan tepat.
Pada umumnya
dapat dikatakan bahwa dengan belajar filsafat semakin menjadikan orang mampu
untuk menangani berbagai pertanyaan mendasar manusia yang tidak terletak dalam
wewenang metodis ilmu-ilmu khusus. Jadi filsafat membantu untuk mendalami
berbagai pertanyaan asasi manusia tentang realitas dan lingkup tanggung
jawabnya. Kemampuan itu dipelajarinya dari dua jalur yakni secara sistematis
dan histories.
Sehingga ditarik
suatu kesimpulan secara Umum bahwa kegunaan mempelajari filsafat adalah :
menambah ilmu pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan
bijaksana, membuat manusia lebih hidup lebih tanggap (peka) terhadap diri
dan lingkungannya, membantu manusia untuk mengetahui mana yang pantas ditolak
dan mana yang pantas disetujui.